Product knowledge adalah representasi kognitif dari suatu produk, merek, atau hal lain di lingkungan kita yang tersimpan dalam memori atau ingatan kita. Hal ini disebut juga dengan pengertian (meanings) atau kepercayaan (beliefs).
Product knowledge ini sangat berkaitan erat dengan keterlibatan konsumen (consumers involvement) dalam memahami consumers affect and cognition, serta mempengaruhi bagaimana konsumen menginterpretasikan dan mengintegrasikan informasi yang tersedia dalam pembuatan keputusan.
4 Tingkat Product Knowledge
Ada 4 tahap product knowledge yang mempengaruhi bagaimana konsumen menginterpretasikan pengetahuan yang tersedia dan membuat keputusan pembelian. Tingkat product knowledge ini terbentuk ketika konsumen memperoleh pengetahuan yang tersendiri dan menggabungkannya menjadi lebih besar dan menjadi kategori pengetahuan yang lebih abstrak. Misalnya anda menggabungkan pengetahuan tentang shampoo Sunsilk, Clear, Pantene, L’oreal, dan sebagainya menjadi kategori yang lebih besar dan abstrak, yaitu kategori shampoo.
Konsumen memiliki 4 kategori product knowledge, yaitu product class (kelas produk), product form(bentuk produk), brand (merek), dan model feature (fitur model). Biasanya para pemasar sangat tertarik dengan pengetahuan konsumen terhadap merek. Mereka mengajarkan konsumen terhadap suatu merek yang mereka pasarkan, dan membuat konsumen memiliki ketertarikan terhadap merek tersebut.
Misalnya adalah merek mobil Mazda, Avanza, Ford, dan sebagainya. Kemudian dari tingkat merek ini masih bisa diperkecil lagi menjadi suatu model fitur, yaitu spesifikasi mobil yang satu dengan yang lainnya, konsumsi bahan bakarnya, dan sebagainya.
Kumpulan merek-merek ini akan membentuk suatu product form, misalnya mobil sport, mobil keluarga, dan sebagainya. Dan kumpulan product form mobil ini akan membentuk product class, yaitu kategori mobil secara umum.
Sekianlah pembahasan tentang pengertian product knowledge, jika anda masih belum paham, anda dapat memberi komentar di bawah.
No comments:
Post a Comment